TAMPILAN PESILAT KABUPATEN MADIUN DI PENCAK MALIOBORO FESTIVAL (PMF)
- Details
- Category: KABID KEBUDAYAAN
Pertama kali pesilat dari Kabupaten Madiun sejumlah 50 orang mengikuti Pencak Malioboro Festival (PMF) ke 6 yang diselenggarakan oleh “tantungan Project” yang beralamat di Jalan Kapuas No 7 Merican Gejayan Yogyakarta.
Pelaksanaan pada tanggal 6 -8 September 2019 di lokasi Plaza Serangan Satu (SO1) meliputi, yakni penampilan jurus-jurus pencak silat, ayo menggambar pencak silat untuk anak-anak, malam anugerah pencak silat, pawai raya pencak silat, dan pencak budaya.
Perlu ditekankan bahwa kegiatan ini lebih ditekankan pada nilai seni budaya dan keberagaman gerakan pencak silat yang merupakan warisan budaya daerah.
Kepala Bidang Pembinaan SD “Adrianto, SE, MM” selaku Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membawa rombongan yang terdiri dari Sugina, S.Sos Kasi Cagar Budaya, Dra. Asih Setyowati Kasi Sejarah dan tradisi, 2 orang staf Dinas yakni Hari Subagiyo dan Dwi Eni Rahmawati, SE serta 50 pesliat.
Pencak Malioboro Festival juga memberikan sebuah khasanah baru bahwa Pencak Silat tidak hanya dapat dikembangkan dari sisi olah raga semata, akan tetapi satu hal yang lebih penting adalah melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya dan kearifan nenek moyang bangsa nusantara, juga mempertahankan salah satu akar pendidikan budi pekerti luhur bangsa Indonesia, ungkap Sugina.
Selain itu kegiatan Pencak Malioboro Festival (PMF) ini untuk merebutkan piala tahunan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X yang diikuti bukan hanya pesilat dari Indonesia saja tetapi juga banyak yang dari luar negeri, tambah Sugina.
Semoga dengan mengikuti Pencak Malioboro Festival (PNF) bisa membangkitkan inovasi dan kreatifitas pendekar Kabupaten Madiun yang telah mencanangkan sebagai “Kabupaten Madiun kampung Pesilat Indonesia” yang bisa membuahkan gerakan jurus baru yang layak dan enak ditonton oleh masyarakat, itulah harapan Sugina.