SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARDIKNAS 2019
- Details
- Category: SEKRETARIAT
(26/04/2019) Senam bersama dengan mengundang hampir seluruh insan pendidikan, yakni Kepala Sekolah SMP, Pengawas, Penilik, dan seluruh staf di 7 Korwil Kecamatan merupakan salah satu dari agenda pada peringatan Hardiknas 2019 dengan tema “menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan” yang bertempat di halaman belakang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan “Sodik Hery Purnomo S.Si” mengingatkan kepada seluruh insan pendidikan yang hadir, bahwa semangat jangan sampai kendor dalam menghasilkan sebuah karya terhebatnya, menciptakan sebuah karya harus berkelanjutan sampai mempunyai hasil dan dampak, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kabar gembira bahwa Kepala SMPN 1 Balerejo “Didik Utomo” pada 1 s.d 23 Maret 2019 yang lalu telah mengikuti pendidikan ke luar negeri, sekarang akan disusul tiga pelajar dari Kabupaten Madiun, Yakni dari SMPN 1 Geger, SMPN 1 Mejayan dan SMPN 2 Nglames.
Hal ini merupakan kolaborasi dan kerja keras insan pendidikan yang sangat peduli untuk memajukan pendidikan dalam menggapai puncak generasi emas pada tahun 2045 nanti, tegas Kepala Dinas
Berkaitan dengan penetapan tanggal 2 Mei sebagai hari pendidikan nasional merupakan Wujud nyata kepedulian pemerintah akan pentingnya pendidikan di negeri ini. Penringatan hardiknas dilatarbelakangi oleh sesosok yang memiliki jasa luar biasa di dinia pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara yang lahir tanggal 2 Mei 1889.
Hardiknas bukan hanya semata-mata dimaksudkan untuk mengenang hari kelahairan Ki Hadjar Dewantara selaku bapak perintis Pendidikan Nasional, namun lebih merupakan sebuah memontem untuk kembali menumbuhkan rasa patriotismen dan nasionalisme pada seluruh insan pendidikan.
Selain itu juga untuk mengingat kembali filosofi dari nilai perjuangan Ki Hadja Dewantara dalam menegakkan pondasi pendidikan di Indonesia, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang – orang disekitarnya dapat merasa situasi yang yang baik dan bersahabat sehingga dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.
“Dengan berlakunya sistem pemerintahan yang ada, insan pendidikan harus fokus untuk mempersiapkan insan pendidikan yang benar benar terbebas adanya tekanan dari kelompok atau pihak manapun, karena merupakan contoh terdepan atau sebagai suri tauladan yang bisa menjadi panutan siswa dalam memahami proses kehidupan selanjutnya, itulah harapannya.
Liputan/penulis : N Dwi N
Icon Madiun : Madiun Kota Pecel, Brem, Dongkrek dan Kampung pesilat
Berita Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, berita pendidikan Madiun, berita seputar Madiun, berita Madiun.