SUPARMAN SEORANG PENDEKAR YANG BERASAL DARI LERENG GUNUNG PANDAN
- Details
- Created on 01 October 2020
- Hits: 1222
Suparman adalah seorang pendekar yang berasal dari lereng gunung pandan, Suparman mempunyai tekad yang kuat untuk selalu membela bangsa Indonesia dari segala bentuk penjajahan yang dilakukan oleh Belanda.
Suparman selalu membuat kerusuhan dengan melakukan pembunuhan dan merampok serta mencuri barang-barang dan harta benda yang menjadi milik antek-antek Belanda. Di sisi lain Mantri polisi Darmogandul yang menjadi salah satu antek Belanda selalu berusaha untuk menangkap Suparman bagaimanapun keadaannya.
Suparman telah lama menimba Ilmu kanuragan dan dia memiliki saudara seperguruan yang bernama Surti. Suparman mempunyai Pak Lek yang menjadi antek belanda dan dia sangat tidak suka dengan Suparman dan Pak Lek tersebut memiliki pembantu yang bernama asworo.
asworo membela Pak Lik karena merasa bahwa dia adalah juragannya. singkat cerita Suparman dan asworo akhirnya berseteru dan menjadi musuh bebuyutan..
itulah alur sebuah cerita dari pagelaran ludruk dalam rangka pengambilan gambar video untuk mencukupi media dalam pekan seni nasional dan daerah (PKN/PKD) oleh sanggar seni RSJ (Rinenggo Seni Jowo) Saradan Kabupaten Madiun.
Bagaimana kisah selanjutnya, hasil video dapat dinikmati di chanel youtube Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun besok setelah tanggal 7 Oktober 2020.
Perlu diketahui seperti pengambilan gambar kemarin, yakni thok-thok brok dan dongkrek, begitu juga dengan penyelenggaraan pagelaran ludruk tetap juga menyesuaian dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan pandemi covid-19.
Pelestarian Kesenian Ludruk ditengah perkembangan dan masuknya budaya modern sangat dirasakan oleh bidang yang mempunyai kewenangan, yakni Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun.
Maka kali ini pagelaran ludruk dianggkat masuk dalam ajang kompetisi Pekan Seni Nasional maupun daerah, inilah kenang-kenangan hiburan rakyat yang booming kurang lebih sebelum tahun 1980 an, ungkap Staf Bidang Kebudayaan “Hari Subagiyo”.
Mengapa demikian ? karena saat itu televisi swasta belum marak atau seramai seperti sekarang, bahkan jam tayang telvisi jaman dulu hanya terbatas pada malam hari kurang lebih hanya sampai jam 24.00.
apalagi film atau seinetron yang sifatnya hiburan, jam tayangnya hanya terbatas, maka orang jaman dulu dapat dikatakan kurang hiburan, maka adanya hiburan rakyat yang merupakan asli warisan leluhur masih laku keras pada saat itu.
Berbeda dengan kondisi sekarang, televisi swasta sudah banyak bermunculan, sinetron sudah banyak bermunculan bahkan jam tayang televisi sekarang hampir bisa dikatakan 24 jam penuh.
Ditambah lagi dengan perkembangan aplikasi di gadged, baik yang sifatnya hiburan maupun game, tentu saja pagelaran asli daerah seperti ludruk jelas sudah dilupakan oleh mereka.
Itulah salah satu penyebab hiburan rakyat seperti ludruk hampir dapat dikatakan tidak laku di masyarakat, laku hanya di daerah tertentu saja, jumlahnya pun tidak banyak, dan penggemar pun rata-rata bagi mereka golongan yang sudah usia lanjut.
Bagaimana dengan anak muda jaman sekarang ? tentu saja hampir sudah tidak mengenal lagi dengan adanya pagelaran ludruk, mungkin mereka menganggap sudah kuno atau ketinggalam jaman.
Sugina, S.Sos Kasi Cagar Budaya prihatin dengan adanya hal tersebut, sebetulnya sudah berusaha dengan keras untuk melestarikan kesenian ludruk tersebut minimal dengan membangun sebuah musium.
Namun sampai saat ini belum tercapai juga, dikarenakan oleh banyak faktor, mungkin salah satunya adalah anggaran dan kepedulian dari masing-masing pihak, seberapa besarkah komitmen dari mereka untuk bisa mewujudkan hal tersebut.
Sugina kembali mencontohkan, misalkan didalam musium nanti ada gambar atau nama nama dalam tokoh yang ada dalam alur cerita ludruk jaman dahulu, minimal anak muda sekarang bisa mengenal bahwa jaman dahulu kala ada kesenian yang merupakan asli dari wilayahnya.
Sehingga akan bermunculan inovator-inovator baru, khususnya anak muda jaman sekarang untuk bisa mengkolaborasi alur cerita lama yang disesuaikan dengan kondisi sekarang, sehingga pagelaran ludruk tetap terjaga dan terselamatkan dari kepunahan, itulah harapan dari Kepala Bidang Kebudayaan. “Bariyanto, S.Pd”.
Editor : Nunus Dwi Nugroho
Chanel youtube : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun
https://www.instagram.com/dikbud__kabmadiun/?hl=en
Sekecil ketidak jujuran, kami takut mereka akan terpengaruh !!!
Kabupaten Madiun Kampung Pesilat Indonesia
Wong madiun, madiun sedulurku kabeh (Jawa Timur), madiun, Pendidikan madiun, Pendidikan Kabupaten madiun, dispendikbud madiun, dispendikbud Kabupaten madiun, dindik Madiun, dindik Kabupaten Madiun. Dikbud kabupaten madiun, dikbud madiun.
Jumlah kecamatan ada 15, yakni Kecamatan Dolopo, Geger, Kebonsari, Dagangan, Wungu, Kare, Jiwan, Sawahan, Madiun, Balerejo, Wonoasri, Pilangkenceng, Mejayan, Saradan, dan Gemarang.
Brem, pecel (nasi pecel / sego pecel / krupuk pecel / opak pecel), seni dongkrek
PENGAMBILAN GAMBAR VIDEO SENI DONGKREK DALAM RANGKA PEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL
- Details
- Created on 30 September 2020
- Hits: 1122
Dongkrek asli caruban Kabupaten Madiun (sekarang wilayah kecamatan Mejayan) yang berdiri pada tahun 1867 bahkan lebih awal dari seni pertunjukan reog yang baru berdiri kurang lebih tahun 1920.
PENGAMBILAN GAMBAR VIDEO SENI THOK-THOK BROK YANG HAMPIR PUNAH
- Details
- Created on 29 September 2020
- Hits: 1131
Permainan tradisional sudah mulai hampir punah dikarenakan munculnya permainan (game) yang lebih canggih di gadget, baik system berbasis android, windows, linux dan berbasis yang lainnya seperti banyak lagi yang telah beredar di pasaran.
PEKAN KEBUDAYAAN NASIONAL DAN DAERAH TAHUN 2020
- Details
- Created on 28 September 2020
- Hits: 1140
Kepala Bidang Kebudayaan “Bariyanto, S.Pd” menginformasika bahwa belum semua Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang telah berhasil Menyusun “pokok pikiran kebudayaan daerah” yang merupakan salah satu syarat untuk mengikuti pekan kebudayaan nasional.
MEMBANGUN APLIKASI DAPOBUD UNTUK REFERENSI BUKU PROFIL KEBUDAYAAN ONLINE
- Details
- Created on 16 September 2020
- Hits: 1263
Dalam rangka mempermudah pimpinan untuk mengambil sebuah kebijakan, maka kali ini Bidang Kebudayaan yang diwakili oleh Sugina, S.Sos Kasi Cagar Budaya dan Staf Bidang Kebudayaan “Hari Subagiyo,” mengadakan pertemuan dengan salah satu tim Programer aplikasi “Arif” pada tanggal 16 September 2020 di ruang Bidang Kebudayaan.
PETUNJUK TEKNIS TATANAN NORMAL BARU BAGI PEKERJA SENI
- Details
- Created on 13 August 2020
- Hits: 1139
Dengan memasuki kondisi tatanan normal baru dan guna mendorong percepatan penormalan kondisi ekonomi perlunya ada petunjuk terkait dengan kondisi yang ada hubungannya penyelenggaraan kesenian guna menghambat atau memperlambat penyebaran COVID-19 tersebut.
TIM BPSMP JAWA TENGAH DAN BPCB JAWA TIMUR EXEKUSI BINATANG PURBA
- Details
- Created on 05 August 2020
- Hits: 1040
Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, kembali exekusi Binatang Purba di Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan pada tanggal 18 Pebruari 2020, ungkap staf Bidang Kebudayaan “Hari Subagiyo”.
LAWATAN SEJARAH KE PROVINSI JAWA TENGAH
- Details
- Created on 05 August 2020
- Hits: 1156
Rombongan “Lawatan Sejarah dan Jelajah Budaya” yang dipandegani Kepala Seksi Sejarah, tradisi dan cagar budaya “Sugino, S.Sos,” Staf Ahli Bidang Kebudayaan “Hari Subagiyo,” dan bendahara “Dwi Eni Rahmawati, SE” bersama 90 siswa SMP Negeri/Swasta se Kabupaten Madiun pada tanggal 26 – 27 Februari 2020 melaksanakan kegiatan ke tempat bersejarah yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimeya Yogyakarta (Candi Borobudur, Monumen Yogya Kembali dan Keraton Yogyakarta).
SINKRONISASI JUMLAH ORGANISASI KESENIAN KABUPATEN MADIUN
- Details
- Created on 25 February 2019
- Hits: 1599
25/02/2019 Pukul 09.00 WIB, Bidang Kebudayaan melaksanakan kegiatan acara rapat koordinasi organisasi kesenian untuk melaksanakan Visi Misi Kabupaten Madiun, yakni Aman, Mandiri, Sejahtera dan beraklak yang mengundang 75 peserta terdiri dari organisasi kelompok, komunitas dan perseorangan di Gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun.
SERBA SERBI LOMBA DONGKREK DAN KARAWITAN
- Details
- Created on 08 August 2018
- Hits: 1586
Ada beberapa sekolah Kabupaten Madiun yang sudah terdaftar sebagai anggota Pendidikan dan pengembangan seni tradisi (PPST) Jawa Timur, yakni SMPN 01 Balerejo (Nawang Krido Taruno), SMPN 02 Nglames (Cundrik Kencono), SDN Babadan 01 Kecamatan Balerejo Puspa Rama ) dan SDN 01 Mejayan (Pasendrat Lukardo).
WAYANG MASUK SEKOLAH
- Details
- Created on 30 March 2018
- Hits: 1634
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan “Drs. Suprijadi, M.Pd” membuka kegiatan “Wayang Masuk Sekolah” pada tanggal 25 Maret 2018 di halaman SMPN 2 Pilangkenceng.
More Articles...
- LAWATAN SEJARAH
- SELAMAT MENIKMATI MASA PURNA TUGAS
- EVALUASI KEGIATAN KEBUDAYAAN
- BERSATUNYA PENDEKAR DI MADIUN
- LOMBA MENGHAFAL BIOGRAFI TOKOH
- PERSEMBAHAN KE 449
- MAPPING SENI DONGKREK & CAMPURSARI
- PETA SENI TRADISI KABUPATEN MADIUN
- KEBUDAYAAN : PAGELARAN DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH JAKARTA
- LAWATAN SEJARAH 2017