GENJOT KETERTINGGALAN PEMBELAJARAN DENGAN PERSIAPAN KURIKULUM PROTOTYPE, BUPATI MENERIMA KUNKER DARI KEMENDIKBUDRISTEK
- Details
- Created on 26 July 2022
- Hits: 151
Persiapan Kurikulum Prototipe untuk mengejar ketertinggalan masa pembelajaran selama pandemi Covid-19.
Bupati Madiun menerima audiensi dan kunjungan kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Assesmen Pendidikan terkait Kebijakan Kurikulum Merdeka dan Assesmen Nasional di Graha Retno Dumilah, Mall Pelayanan Publik. Senin (25/7).
Pertemuan tersebut menindaklanjuti persiapan Kurikulum Prototipe untuk mengejar ketertinggalan masa pembelajaran selama pandemi Covid-19. Kurikulum ini bersifat opsional untuk diterapkan oleh satuan pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut hadir Sekretaris Badan Standar, Kurikulum, dan Assesmen Pendidikan Kemendikbudristek Suhadi.
Bupati H. Ahmad Dawami mengatakan jika pendidikan adalah komponen penting dalam proses pendidikan adalah ketika materi pembelajaran relevan dengan kehidupan sehari-hari. Inilah yang menjadi kerangka pemikiran dalam melakukan penyesuaian kurikulum.
"Kurikulum yang relevan merupakan instrumen yang sangat berpengaruh untuk mencegah kesenjangan, terutama bagi peserta didik yang memiliki keterbatasan ekonomi, sosial, maupun geografis," jelas Kaji Mbing sapaan akrab bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun Siti Zubaidah mengatakan jika kunjungan kerja tersebut sebagai monitoring pelaksanaan kurikulum merdeka di Kabupaten Madiun.
"Ini merupakan salah satu sampling pelaksanaan kurikulum merdeka, yang baru dilaunching bulan februari yang dilatarbelakangi harapan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia," jelas Siti Zubaidah
Dirinya juga menambahkan, jika kurikulum merdeka memiliki tujuan untuk menggenjot pendidikan di Indonesia yang dalam hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) menepati posisi ke 74 dari 79 negara.
"Sebenarnya pusat itu memberikan satu kebebasan untuk memilih, kita bisa memilih kurikulum 2013, kurikulum darurat K13 yang sudah disederhanakan, kita juga bisa memilih kurikulum merdeka ini," jelasnya
Sumber : Annisa Husna Amalia Tim ICT